Siapa yang tidak tahu tentang warkop DKI
yang mengisahkan Dono, Kasino dan Indro. Mereka bertiga sangat
fenomenal. Terbukti telah memainkan 34 film yang sangat laris di
Indonesia kala itu. Kelompok yang berasal dari 3 Mahasiswa ini ternyata
punya bakat dalam melawak, dan sukses serta sangat fenomenal hingga
kini. Lawakannya yang unik dan memiliki ciri khas menjadi tak
terlupakan.
Fakta Tentang Warkop DKI yang Fenomenal
Namun, taukah anda ada beberapa fakta
menarik dari Warung Kopi Dono Kasino Indro ini ? Dibalik ketenarannya,
terdapat fakta-fakta dari mereka yang mungkin jarang orang ketahui. Apa
saja fakta tersebut? Yuk kita simak dibawah ini.
- Awalnya Warkop terdiri dari 5 orang, formasi ini dinamakan Warkop Prambors. Prambos memiliki kepanjangan Prambanan Mendut Borobudur dan Sekitarnya
- Yang paling unik dari personel Warkop, Dono adalah orang paling intelek. Namun jika dilihat dari wajahnya, sepertinya tidak. Ini yang belum banyak orang ketahui
- Dono pernah menjadi Asisten Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UI.
- Dono pun pernah menjadi Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UI. Luar biasa, ternyata dibalik kehumorannya tersimpan intelektual tinggi.
- Dono seringkali menjadi pembawa acara di kampus, atau acara pernikahan temannya.
- Kelompok lawak Warkop dulunya aktivis yang berani.
- Mempunyai 34 film layar lebar dan 12 rekaman.
- Mulanya, warkop beranggotakan 5 orang yakni 2 diantaranya adalah Nanu dan Rudi.
- Hal yang lucu dari kasino adalah, mulai dari kecil kasino telah suka ngejailin orang.
- Saat kuliah, Kasino pernah menjabat sebagai Wakil Senat Mahasiswa FIS UI.
- Kasino pernah menjadi Direktur Klinik Spesialis Rawamangun (sampai tahun 1983).
- Lain lagi dengan Indro, waktu SMA, Indro pernah suka dengan cewek tomboy di sekolahnya.
- Indro sudah mulai merokok diusianya yang 11 tahun. Semasa SD telah merokok
- Setelah SMA, indro memiliki kesempatan ikut menjadi tentara. Namun baru 2 tes dia dinyatakan gagal.
- Judul film yang pertama adalah "Mana Tahan" dan film yang terakhir yakni "Pencet sana pencet sini"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar